Senin, 13 April 2020

PROTOTIPE APLIKASI TES KEPRIBADIAN DAN PILIHAN KARIER

Tidak sedikit dari pelajar SMA yang bingung akan jurusan apa yang akan ditempuhnya nanti di Perguruan Tinggi. Mereka bingung hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika hendak memilih jurusan. Mereka bingung bidang apa yang akan digelutinya. Mereka juga bingung dengan karier apa yang akan mereka pilih untuk masa depannya.
Seringkali kebingunan tersebut berujung cekcok antara orang tua dengan anak. Orang tua menyuruh anak kuliah di jurusan A sedangkan anak ingin berkuliah di jurusan B. Anak ingin menjadi guru tapi orang tua ingin menjadi dokter, dan sebagainya. Bahkan seringkali sampai terjadi kasus anak "minggat" dari rumah karena hal seperti ini. Mayoritas anak akhirnya pasrah atas keputusan pilihan orang tua dan alhasil anak menjalani pendidikannya tidak sesuai dengan minatnya tetapi atas minat orang tuanya.
Pertanyaan besarnya adalah, kenapa tidak jauh hari sejak lulus pendidikan dasar sudah didiskusikan oleh orang tua bersama anak?. Dimana peran sekolah? Bukankah secara desain alur persekolahan, setiap lulusan akan dihadapi dengan dua pilihan: (1) bekerja, dan/atau (2) melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Dimana peran guru BK yang seharusnya selama menempuh pendidikan siswa dibantu melalui kegiatan layanan bimbingan karier?. Faktanya masih jauh panggang dari api., mayotitas orang tua menganggap karier yang baik bagi anak adalah karier yang ditentukan oleh mereka. Masih banyak guru BK yang tidak memberikan layanan bimbingan dan konseling karier di sekolah.
Atas problematika tersebut, Wahsun seorang Pengembang Teknologi Pembelajaran di LPMP Jawa Timur mengkaji dan mengembangkan suatu prototipe aplikasi tes kepribadian dan pilihan karier berbasis desktop yang dapat digunakan oleh siswa, guru BK di sekolah, dan orang tua. Prototipe aplikasi tes kepribadian dan pilihan karier ini dikembangkan berdasar pada kajian keilmuan di bidang psikologi dan konseling karier juga keilmuan di bidang teknologi pendidikan. Basic teori yang digunakan adalah teori karier John L. Holland. Sedangkan model pengembangan yang digunakan adalah model Borg and Gall yang disederhanakan dari sepuluh tahap menjadi tujuh tahap sehingga aplikasi ini masih layak disebut prototipe. Dan kedepan akan terus di kembangkan lagi dengan tiga tahap lanjutan sehingga aplikasi lebih sempurna dan layak dipakai secara luas..
Dalam prototipe aplikasi tes yang diberi nama MahaeswariV.1b ini, kepribadian dikategorikan menjadi enam tipe yaitu tipe Realistic, tipe Investigative, tipe Artistic, tipe Social, tipe Enterprising, dan tipe Conventional. Setelah tipe kepribadian diketahui maka selanjutnya melalui aplikasi dicari Kode Ringkasan yang merupakan kode kecocokan antara tipe kepribadian dengan jenis-jenis pekerjaan. Klasifikasi dan jenis pekerjaan diambil dari The Occupational Finder-nya Holland yang terdiri dari 500 jenis/nama pekerjaan, dan nama-nama pekerjaan ini telah pengembang sesuaikan dengan nama-nama jabatan yang ada pada Buku Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) tahun 2014. Contoh, seseorang dengan Kode IAS maka pekerjaan yang cocok adalah Ahli Ekonomi, Ahli Matematika/Statistika, atau Ahli Analisis Riset Pasar.
Selain dipergunakan dalam lingkup pendidikan di sekolah, aplikasi juga sangat cocok dipergunakan pada bagian HRD di instansi pemerintah maupun swasta dan industri untuk menentukan penempatan posisi dan jabatan yang tepat bagi karyawan.
Saat ini Aplikasi MahaeswariV.1b sedang dikembang lagi dalam versi web sehingga lebih mudah digunakan. Dan sudah tersedia buku Konseling Zaman Now yang ditulis oleh pengembang yang berisi kajian teoritik dan panduan penggunaan model layanan konseling kariernya yang telah teruji secara saintifik. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan buku dan pelatihan model layanan konseling karier berbantuan aplikasi dapat berkomunikasi melalui email wahsunlpmpjatim@gmail.com.

Wahsun
Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda
LPMP Jawa Timur

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa yang santun dan bijak