Perjalanan menuju lahirnya konsep
STIFIn dimulai sejak Farid Poniman tahun 1999, beliau bersama dua orang
kawannya yang kini menjadi tokoh terkemuka di Indonesia, Indrawan Nugroho dan
Jamil Azzaini, mendirikan perusahaan bernama Kubik Leadership yang kini menjadi
Top 10 Training & Consultancy Provider terbaik di Indonesia. Mereka memulai
dengan menulis buku dan menyusun modul pelatihan yang berbasiskan kepada
karakter personaliti pesertanya. Konsep inilah yang lalu diberi nama STIFIn. Di
Kubik inilah awal mula dari proses risetnya untuk membuktikan konsep dan
pemikirannya tentang STIFIn.
Kesadaran menemukan keberadaan
kepribadian In itu datang dari hasil observasinya khususnya terhadap istrinya yang
memiliki kepribadian ternyata bukan termasuk di antara S-T-I-F. Sejak itulah
kemudian konsep pemikirannya dianggap sudah utuh menjadi STIFIn tanpa
memerlukan penyempurnaan lagi. Memang kemudian masih banyak yang skeptis. Maka
hingga buku tersebut diterbitkan, Farid Poniman menegaskan bahwa konsep Lima
Mesin Kecerdasan dan Sembilan Personaliti STIFIn dianggap telah final.
Dibalik proses risetnya itu, Ia
mengumpulkan teori-teori yang membangun teori STIFIn, yaitu: teori Fungsi Dasar
S-T-I-F dari C.G. Jung (1875-1959), teori belahan otak atau The Whole Brain
Concept dari Ned Hermann, teori Triune Brain dari Paul MacLean
(1976).
Bagaimana dengan kecerdasan kelima
pada STIFIn yaitu tipe Insting (In)? pada teori Triune Brain Paul
MacLean di mana ada reptilian brain. Lebih lanjut menjelaskan, kecerdasan
kelima ini terletak pada fungsi Hindbrain atau Otak Tengah (cerebellum,
medulla, midbrain, pons, dan brain stem). Dari perjalanan panjang
mengkompilasi teori-teori tersebut, sudahlah final teori STIFIn. Ada lima
belahan otak dengan paket fungsi otak masing-masing yang kelak akan
mempengaruhi tindak-tanduk manusia sesuai fungsi-fungsi otak yang paling
mempengaruhinya dan kesemuanya setara.
Setiap belahan otak, memiliki
orientasi atau cara kemudi (drive) yang berbeda. Yang satu berorientasi
dari dalam ke luar, terstimuli dari dalam ke luar, yang ini lebih bisa fokus,
introvert. Yang satu berorientasi dari luar ke dalam, menerima stimuli dari
luar yang kemudian mengemudikan dirinya untuk lebih mudah terpengaruh dan
terbuka pada respon luar, yang ini lebih mudah tergoda fokusnya,
ekstrovert.secara genetik, ternyata berasal dari cara kerja lapisan putih dan
lapisan kelabu pada otak.Kedua lapisan ini ditemukan pada otak limbik dan
neokortek, sedangkan pada otak tengah tidak. Maka, masing-masing S-T-I-F
menjadi dua kepribadian genetik (Si, Se, Ti, Te, Ii, Ie, Fi, Fe) sedangkan tipe
In berlaku sebagai Mesin Kecerdasan sekaligus Personaliti Genetik. Itulah
mengapa jumlah Personaliti Genetik adalah 9.
Nah…..dari 5 kelompok Mesin Kecerdasan
dan 9 Personality Genetic tersebut, termasuk yang manakah Anda? Jika ingin
mengetahui jenis Mesin Kecerdasan dan Personality Genetic Anda dan keluarga bisa berkomunikasi via
surel ke dedek_wahsun@yahoo.co.id
atau WhatsApp 087852464836
Artikel copy paste dari laman stifin
berikut ini; http://stifin.com/
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa yang santun dan bijak