Rabu, 30 November 2022

MAJENUN SEJAK BERJUMPA LAILA



“Laila…..Laila….Lailaaaaa” ocehan Qois tiada henti.

“lihatlah Qois…dia sekarang sudah gila….sudah jadi majnun sejak bertemu Laila” kata orang.

“Qois gila….Qois gendeng….Qois majnun” ejek anak-anak kecil sembari melemparinya dengan batu.

“laila…..laila….lailaaaa….” hanya ini kata yang kembali keluar dari mulut Qois.

Sejak saat itu…terkenallah Qois bin Maluh, putera seorang raja dengan julukan si majnun Laila (orang yang tergila-gila dengan Laila).

Suatu hari, Qois melihat anjing milik Laila berjalan di sebuah jalan, segera Qois mengejar anjingnya Laila itu berharap bisa berjumpa dengan pemilik si anjing…siapa lagi jika bukan Laila.
Di perjalanan mengejar anjing menuju rumah Laila, Qois melewati sebuah masjid saat orang-orang sedang sholat. Ia tidak berhenti dan terus berjalan. Ketika kembali dari rumah Laila ia kembali melewati masjid tadi. Disana ia ditanya “hai Qois, mengapa engkau tadi tidak berhenti dan ikut sholat bersama kami??”.

Qois menjawab “demi Allah!!! Aku tidak melihat kalian”. “demi Allah!!! Andaikan kalian betul-betul mencintai Allah sebagaimana aku mencintai Laila pasti kalian tidak akan melihatku saat sholat tadi”. “kaliah sedang berdiri dihadapan Allah masih bisa melihatku, sedangkan aku baru berada dibelakang anjingnya Laila saja sudah tidak bisa melihat kalian”. “cinta kalian kepada Allah belum benar!!!”, “ulanglah sholat kalian!!!”.
Aku berjalan melintasi rumahnya Laila, kucium dinding itu, dinding itu, semua sudut-sudut rumah titik-titiknya kuciumi. Cinta di dadaku bukanlah untuk dinding-dinding rumah, namun cinta pada siapa yang tinggal di dalamnya….Laila”. “sedangkan kalian, sibuk menciumi lantai rumah Allah tapi tidak ada sedikitpun rasa cinta di dada kalian pada Sang Pemilik Rumah”.
 
Orang-orang pun terdiam juga sebagian mencemooh….”dasar majnun”.

Qois tidak peduli…dia tinggalkan orang-orang sambil terus menikmati rasa dzauq-nya dan tetap berguman….Laila…..Laila….Lailaaaa......hingga ketemu fana-nya.



 

30 Desember 2022, antara Pacitan – Surabaya
Pukul 01:58 dini hari
Siapakah "Laila"?????
bagaimanakah rasa dzauq itu???
bagaimana rasa fana itu???
 
 







epilog:
Di akhir kisahnya, seorang sufi dalam mimpinya melihat Majnun tengah dibelai dengan penuh rasa cinta dan sayang oleh Allah SWT, kemudian ia pun mendudukkan Majnun disamping-Nya. Kemudian berkata lah Allah SWT kepada Majnun “apakah engkau tidak malu wahai Qais memanggil-manggil nama-Ku dengan sebutan Laila, setelah kau meminum anggur Cintaku?”

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa yang santun dan bijak